Wisata Lawang Sewu Semarang Terpopuler: Sejarah, Tempat, Harga Tiket, Jam Buka
Destinasi wisata asal Semarang, ibu kota Jawa Tengah, Lawang Sewu ini memiliki daya tarik tersendiri yang menarik wisatawan dari luar. Salah satu yang menjadi daya tarik wisatawan ke Semarang adalah Lawang Sewu.
![]() |
| Sumber foto : Tim Zonawisata22 |
Lawang Sewu adalah lambang Kota Semarang. Pengunjung ibu kota Jawa Tengah ini biasanya menyempatkan diri untuk mampir ke wisata sejarah ini. Bangunan Belanda ini bisa menawarkan pesona tersendiri bagi wisatawan. Kebanyakan orang mengenal Lawang Sewu karena cerita mistis di sini, namun selain itu, bangunan bersejarah ini juga menawarkan cerita tentang sejarah perkeretaapian Indonesia. Karena Lawang Sewu dulunya adalah pusat perkeretaapian Indonesia.
![]() |
| Sumber foto : Tim Zonawisata22 |
Sebelum Lawang Sewu menjadi objek wisata, tempat ini merupakan lokasi berbagai gedung pemerintahan. Padahal, ketika Belanda menjajah Indonesia, dulunya adalah kantor pusat PT KAI, yang digunakan sebagai kantor NIS. Lawang Sewu menyimpan koleksi kereta api Indonesia dari masa ke masa. Koleksi seperti Alkmaar, mesin Edmonson, kalkulator, mesin ketik, replika lokomotif uap, surat berharga dan koleksi lainnya. Lokasi tersebut juga sering digunakan untuk kegiatan masyarakat seperti pameran, festival, pentas seni, pernikahan dan pemotretan. Jika Anda tertarik untuk mengunjungi tempat ini, tempatnya adalah Jl. Pemuda, Sekayu, Semarang. Terletak di dekat Tugumuda, sangat strategis dan mudah ditemukan. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau umum untuk mencapai tempat ini.
Sejarah Lawang Sewu Menurut visitjawatengah.jatengprov.go.id, bangunan utama dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada pertengahan tahun 1907. Bangunan lain menyusul beberapa tahun kemudian, dari tahun 1916 hingga 1918. Bangunan ini dirancang oleh seorang arsitek Amsterdam bernama Profesor Jakob F. Klinkhamer dan BJ. Ouendag. Ada begitu banyak pintu di gedung ini sehingga penduduk setempat menyebutnya Lawang Sewu atau Pintu Seribu, Padahal, jumlah pintu aslinya tidak mencapai 1.000, hanya 342.
Gedung tua ini juga menjadi tempat pertempuran antara Angkatan Muda Kereta Api (AMKA) melawan penjajah Jepang. Peperangan terjadi karena anak muda AMKA berkeinginan mengambil alih kereta api. Setidaknya selusin pemuda tewas dalam pertempuran ini dan dimakamkan di halaman gedung. Namun kini jenazah para pemuda tersebut telah dipindahkan ke pemakaman pahlawan. Meski sudah berusia ratusan tahun, Anda tetap bisa menikmati kemegahan bangunan ini. Saat ini, jika Anda mengunjungi Lawang Sewu, Anda akan menemukan banyak sejarah perkembangan kereta api di Indonesia. Dari kereta pertama di Indonesia hingga yang terakhir.
Lawang Sewu berlokasi strategis di kota Semarang. Terletak di Tugu Muda, dekat dengan Kantor Balai Kota Semarang dan Pusat Oleh-oleh Khas Semarang. Berlokasi persis di Kompleks Tugu Muda, Jl. Pemuda, Sekayu, Semarang Tengah, Sekayu, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132. Jika Anda menggunakan kereta api untuk menuju Semarang, Anda akan berhenti di stasiun Poncol atau Tawang. Setelah berhenti di salah satu stasiun tersebut, pergilah ke gerbang utama dan cari koridor BRT IV menuju Cangkiran. Kemudian turun di Balai Kota dan Anda perlu berjalan sekitar 100m ke selatan Balai Kota. Selain berfoto, Anda juga bisa melakukan banyak aktivitas lain di Lawang Sewu, misalnya, karena Lawang Sewu adalah museum kereta api di Semarang, di sini Anda akan belajar tentang sejarah pembangunan kereta api dari awal berdirinya hingga saat ini. Berbagai jenis miniatur lokomotif dan gerbong tersedia di sini dan akan menambah wawasan mnejadi lebih detail saat Anda menyempatkan datang ke Lawang Sewu atau bahkan bila sedang berlibur di Semarang.
Lawang Sewu benar-benar museum, bentuk bangunannya sangat klasik dan artistik. Anda dapat menggunakannya untuk mengambil gambar sebagai bentuk dokumentasi pribadi. Akan sayang sekali bila tidak berfoto saat mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Gedung Lawang Sewu ini. Lawang Sewu dapat digunakan tidak hanya untuk pemotretan biasa, tetapi juga untuk pemotretan pre-wedding. Aula utama yang dikelilingi oleh kaca yang indah adalah tempat berfoto terbaik. Pihak pengelola bahkan sudah memberikan izin untuk foto-foto tersebut, Jika ingin menggunakan situs Lawang Sewu sebaiknya menghubungi pengelola terlebih dahulu. Biaya mungkin berlaku.
![]() |
| Sumber foto : Tim Zonawisata22 |
Lawang Sewu bisa Anda kunjungi kapan saja dari Senin hingga Minggu. Buka dari pukul 07.00-21.00 WIB. Harga tiket relatif murah,
• Dewasa membayar Rp 10.000
• Anak-anak di bawah 12 tahun akan dikenakan biaya Rp 5,000
• Siswa membayar Rp 5.000



Komentar
Posting Komentar